Selasa, 27 Desember 2011

bersyukur (˘⌣˘)

-->

Hidup itu harus banyak bersyukur :)

Di klinik milik Departemen Republik Indonesia yg beralamat di Jl. Semeru Bogor menjadi saksinya
Bersyukur pelajaran yang gue dapat hri ini
Awalnya sempet mikir buat apa jauh” ke bogor ngasih tugas ke Pak Bona tpi dri situ awal hikmahnya
Bertolak dri stasiun UP hanya sekedar ngasih tugas makalah ke si dokter
Dosen gue ini seorang dokter, dokter yg menurut gue tulus, tulus untuk menolong sesama tanpa memandang status sosial pasiennya

Chapter 1:
Saat masuk ke ruangannya ternyata Pak Bona lagi meriksain pasiennya, pasiennya ini rata” anak balita yang umurnya sekitar 1-3 tahunan
Kaget
Itu ekspresi pertama gue masuk ke ruangan itu, kaget karna ngeliat sosok anak bayi nan imut tpi ukuran badannya yang ekstra kecil
Sontak gue sma yang lain langsung berkomentar spontan tentang anak bayi itu dan ga kepikiran sma sekali efek dri komentar yg barusan dilontarkan #oh my GOD -___-
Setelah ibu ini keluar bersama anaknya Pak Bona bilang
“jangan sekali-sekali komentar yang seharusnya ga di komentarin, coba bayangkan kalau kalian ada di posisi ibunya dan punya anak seperti itu”
#jleeeeeeeb ngenes abeees rasanya (-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)
Ga ada niatan sma sekali buat bikin hati ibu itu sakit dgn komentar gue n yg lain L L.
Pak bona bilang anak ibu itu terkena penyakit penciutan otak sehingga ukuran badannya yg ekstra mini selain itu anak tdi jga busung lapar karna dilihat dri pantatnya (maaf gak sopan) yang terlihat keriput.
Anak yang mengalami penciutan otak mengakibatkan gangguan jantung dan pembuluh darah sehingga suplai nutrisi ke otak berkurang yang berimbas pada pengecilan otak karena otak juga butuh makan yang sehat dan bergizi. Di sini kita ga bisa nyalahin siapapun termasuk ibunya, mungkin ini memang ujian dri Allah yang di berikan untuk ibu itu dan keluarganya.

Chapter 2:
Ga berapa lama kemudian masuk lg pasien yang kedua dengan anak dan kondisi yang berbeda.
Anak yang ini terlihat lebih berisi daripada anak yang pertama tadi. Namun ada alasan yang berbeda kenapa anak ini sakit , bukan karna penciutan otak seperti anak yang pertama tpi anak ini badannya panas dan ketika di tanya sma Pak Bona anaknya di beri makan berapa kali sehari, ibu ini jawab cuma 3x. Idealnya untuk anak balita yang masih masa pertumbuhan itu makan sebanyak 8x karena setiap 2 jam itu perut akan merasa lapar lagi. Setelah di tanya secara mendetail ternyata keluarga ibu yang kedua ini baru pindah kebogor, tadinya tinggal di Jakarta sma mertuanya tpi karna pekerjaan suaminya jdi ibu ini harus pindah ke bogor. Pekerjaan suaminya tidak begitu menunjang untuk menghidupi istri, 3 anaknya dan 1 keponakan yang menumpang di rumahnya. Pendapatannya hanya 200 ribu per minggu. Bisa dibayangkan betapa minimnya pendapatan yang didapat sedangkan dengan uang segitu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ada sisi lain yang bisa dipetik/dijadikan renungan.

Dari chapter 1 dan 2 itu banyak banget yang bisa di ambil hikmahnya
·         Hidup itu penuh perjuangan dan harus banyak bersyukur
·         Bersyukur sama apa yang kita punya sekarang karna setiap orang ga semuanya seberuntung kita
·         Bersyukur kita masih diberi kesehatan
·         Membantu sesama ga harus dengan materi tetapi bisa jga dengan pikiran dan tenaga yang kita punya
·         Jangan banyak mengeluh dengan keadaan



 Big thanks to 
dr. Bona Simanungkalit untuk pelajaran yang paling berharga hari ini 
-->
 `ʃƪ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar